![]() |
sumber gambar: inhabitat |
Empat tahun lalu, berdebar jantungku mendengar
ceritamu. Bungkam, tak banyak kata keluar dari mulutku.Atas perjuangan dan
pengorbananmu, layak bila purnama menerangimu.
Dua tahun tak bertemu, bergetar hatiku mendapat beritamu.Lidahku
kelu, membisu. Telah meredup purnamamu. Satu persatu, kau kemas
mimpi-mimpimu, mau tidak mau.
Setahun berlalu, tenggelam sudah pernamamu. Gerhana datang
padamu. Yang diperjuangkan, berlalu tanpa meninggalkan pesan untukmu.
Terakhir bertemu, satu semester yang lalu, mengembang
senyumku saat melihatmu. Kau masih seperti yang pertama kukenal dahulu. Purnama
memang belum kembali untukmu, tapi gerhana tak mampu menghalangi
langkahmu.
Saudaraku, aku banyak belajar darimu. Ketegaranmu,
kesabaranmu, juga keikhlasanmu membuka mata dan pikiranku. Meski gerhana
menggelapkan pandanganmu, kutahu purnama senantiasa bersinar di hatimu.
Tangerang, 2 Februari 2018 23:50
*terinspirasi setelah melihat postingan instagram seorang sahabat (iw).
Posting Komentar