sumber gambar : pictame |
Satu ketika, seorang sahabat bertanya, mengapa tak menulis artikel tentang
mereka. Mereka yang dia maksud adalah yang belakangan beritanya sering muncul
di televisi, juga menjadi topik utama di berbagai media, bukan karena prestasi
tapi karena kasus dan masalah yang mengaitkan nama mereka.
“Sudah banyak yang menulisnya,” begitu jawabku waktu itu.
“Tapi kamu bisa menulis hal yang sama dari sudut pandang
yang berbeda,” kejarnya, seperti memaksa.
“Tidak. Aku tak punya pengetahuan yang cukup untuk menulis
tentang mereka. Tak ada yang kuketahui kecuali sekedar dari berita, juga dari
beberapa tulisan yang sempat kubaca. Lebih dari itu, aku tak tahu apa-apa.
Pantaskah aku menulis sesuatu seolah itu fakta, padahal aku hanya menduga-duga,
sekedar berprasangka? Walaupun mungkin, tapi aku tak ingin.”